Apa Pantangan Makanan Gula Darah Tinggi?
Pantangan terbesar bagi orang dengan gula darah tinggi adalah berbagai jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan yang mengandung banyak gula, dan makanan cepat saji. Bila Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi, hindari konsumsi es krim, permen, gorengan, selai, susu kental manis, manisan buah, dan makanan dengan indeks glikemi tinggi yang lain.
Bila Anda membutuhkan rekomendasi makanan dan pola makan yang sesuai untuk menurunkan gula darah tinggi, konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah cabang terdekat. Selain itu, kontrol rutin dengan dokter spesialis penyakit dalam juga diperlukan untuk menangani kondisi Anda seoptimal mungkin.
Dada ayam tanpa lemak
Dada ayam tanpa lemak merupakan sumber protein yang baik untuk daya tahan tubuh dan kesehatan tulang. Selain itu, mengonsumsi sumber protein seperti dada ayam tanpa lemak sebelum mengonsumsi karbohidrat bisa membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Selain memiliki rasa yang enak dan segar, buah jeruk juga mengandung serat, vitamin C, antioksidan, dan sejumlah mineral. Makan 1-2 buah jeruk dipercaya bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, antioksidan dan vitamin C di dalam buah berwarna oranye ini baik untuk imunitas tubuh.
Baca juga: Awas, Kebiasaan Ngemil Berlebihan, Berbahaya untuk Tubuh!
Ikan, terutama yang kaya akan omega-3, seperti ikan salmon, merupakan makanan penurun gula darah tinggi yang efekif. Daging ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, peradangan di dalam tubuh, serta mengontrol kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin.
Untuk memperoleh manfaat ini, pastikan Anda mengolah ikan dengan cara dikukus, dibakar, atau ditumis dan hindari mengolah ikan dengan cara digoreng.
Buah pisang juga termasuk ke dalam makanan untuk gula darah tinggi. Pisang mengandung magnesium yang memiliki peranan penting dalam mengatur kadar gula darah agar tetap normal. Selain itu, buah ini juga tinggi serat. Mengonsumsi sumber serat yang banyak sangat baik untuk penderita diabetes.
Stroberi termasuk buah tinggi vitamin C dan serat, tetapi rendah kalori, menjadikannya salah satu pilihan buah-buahan yang aman dikonsumsi oleh mereka yang mengalami penyakit diabetes.
Baca juga: Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetes?
Selain cocok menjadi kudapan, kacang tanah juga dapat membantu menurunkan gula darah tinggi. Sebab kacang tanah kaya akan serat dan mineral yang baik untuk mengontrol kadar gula darah. Namun, hindari mengolah kacang dengan cara digoreng karena minyak berlebih justru kurang baik untuk kesehatan.
Salah satu jenis kacang-kacangan ini sering kali masuk ke dalam pilihan camilan untuk penderita diabetes dan mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi. Hal ini disebabkan kacang badam atau almond kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membuat proses pengolahan glukosa lebih lama, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain kacang almond, pilihan kacang-kacangan lain yang bisa membantu menurunkan gula darah adalah kacang mete. Dengan indek glikemik rendah dan kandungan seratnya yang tinggi, nutrisi kacang mete dapat mencegah lonjakan gula darah.
Baca juga: Luka Diabetes, Kenali, Tangani, dan Cegah Komplikasinya!
Biji jali atau barley yang seringkali ditemukan dalam minuman maupun bubur ini sebenarnya bisa Anda konsumsi sebagai alternatif karbohidrat. Tingginya kandungan serat dalam biji-bijian utuh ini dapat mencegah peningkatan kadar gula darah secara mendadak.
Makanan Apa Yang Bisa Menurunkan Gula Darah Dengan Cepat?
Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti gandum utuh, sayuran hijau, dan kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah secara efektif. Anda juga disarankan mengonsumsi makanan penurun gula darah lainnya, seperti daging rendah lemak, telur, biji-bijian utuh, dan yogurt. Namun, tidak ada makanan yang dapat menurunkan gula darah secara cepat atau instan.
Susu rendah lemak
Susu rendah lemak juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah tinggi. Namun, hindari konsumsi susu full cream maupun yang telah ditambahkan gula atau perasa.
Itulah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Meski aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, pastikan Anda mengonsumsi makanan tersebut dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Hindari pula makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan gula darah naik drastis, seperti es krim, permen, gorengan, makanan cepat saji, dan keripik.
Untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol dengan baik, pastikan Anda rutin mengonsumsi obat sesuai resep dokter dan lakukan pengecekan gula secara rutin ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Ketahui Kemungkinan Sembuhnya
Minum Apa Biar Gula Darah Normal?
Minuman terbaik untuk membuat dan menjaga kadar gula darah normal adalah air putih. Mencukupi kebutuhan air putih sehari-hari dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah dan mencegah dehidrasi. Selain itu, Anda juga diperbolehkan meminum teh hijau, teh herbal, kopi, dan susu rendah lemak. Namun, pastikan untuk tidak menambahkan gula maupun perasa apa pun.
Minuman Ringan (soft drink)
Dalam satu kaleng minuman ringan terdapat sekitar 30 gram gula atau setara dengan 9 sendok teh gula. Jumlah tersebut tentu sangat tinggi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa risiko diabetes melitus meningkat 26% pada mereka yang mengonsumsi 1–2 minuman ringan per hari.
Saus dan dressing salad
Pengidap gula darah tinggi juga perlu memerhatikan saus dan dressing salad yang digunakan. Pasalnya, beberapa brand saus memiliki kandungan gula atau lemak yang cukup tinggi untuk meningkatkan cita rasanya.
Jika saus tersebut dikombinasikan dengan makanan yang tinggi karbohidrat atau lemak, seperti nasi atau kentang goreng, tentunya akan meningkatkan jumlah gula yang dikonsumsi. Sebagai alternatif yang lebih sehat, detikers bisa menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa sebagai dressing untuk salad.
KabarBaik.co- Bagi penderita diabetes atau gula darah tinggi, menjaga pola makan merupakan hal yang sangat penting. Salah satu langkah pentingnya adalah dengan membatasi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Berikut 17 daftar makanan yang pantang dikonsumsi oleh penderita gula darah tinggi:
Nasi putih merupakan sumber karbohidrat sederhana yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Sebaiknya ganti nasi putih dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau ubi jalar.
Sama seperti nasi putih, roti putih juga terbuat dari tepung terigu yang memiliki kandungan karbohidrat sederhana tinggi. Pilihlah roti gandum utuh sebagai alternatif yang lebih sehat.
Mie instan mengandung banyak MSG, sodium, dan karbohidrat olahan yang dapat meningkatkan gula darah. Hindari konsumsi mie instan dan ganti dengan mie yang terbuat dari tepung gandum utuh atau sayuran.
Makanan manis seperti kue, permen, dan es krim mengandung banyak gula tambahan yang dapat meningkatkan gula darah secara signifikan. Batasi konsumsi makanan manis dan pilihlah camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan atau yoghurt.
Minuman manis seperti soda, jus kemasan, dan minuman energi mengandung banyak gula tambahan yang dapat meningkatkan gula darah. Minumlah air putih, teh tanpa gula, atau kopi tanpa gula sebagai alternatif yang lebih sehat.
Gorengan mengandung banyak lemak jenuh dan kalori yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan gula darah. Hindari konsumsi gorengan dan pilihlah metode memasak yang lebih sehat seperti rebus, kukus, atau panggang.
Daging merah mengandung banyak lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan gula darah. Konsumsi daging merah secukupnya dan pilihlah daging yang lebih rendah lemak seperti ikan atau ayam tanpa kulit.
Jeroan seperti hati, ginjal, dan usus mengandung banyak kolesterol dan purin yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan gula darah. Hindari konsumsi jeroan secara berlebihan.
Makanan siap saji umumnya tinggi kalori, lemak jenuh, sodium, dan gula tambahan. Hindari konsumsi makanan siap saji dan pilihlah makanan yang dimasak sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang lebih segar dan sehat.
Saus dan bumbu seperti saus tomat, saus sambal, dan kecap manis umumnya mengandung banyak gula dan sodium yang dapat meningkatkan gula darah. Gunakan saus dan bumbu secukupnya dan pilihlah yang rendah gula dan sodium.
Margarin mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan gula darah. Gunakan butter atau minyak zaitun sebagai alternatif yang lebih sehat.
12. Keripik dan Snack Kemasan
Keripik dan snack kemasan umumnya tinggi kalori, lemak jenuh, sodium, dan gula tambahan. Hindari konsumsi keripik dan snack kemasan dan pilihlah camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan, yoghurt, atau kacang-kacangan.
Es krim mengandung banyak gula, lemak jenuh, dan kalori yang dapat meningkatkan gula darah. Konsumsi es krim secukupnya dan pilihlah es krim yang rendah gula dan lemak.
14. Susu Kental Manis
Susu kental manis mengandung banyak gula yang dapat meningkatkan gula darah. Hindari penggunaan susu kental manis dan gantilah dengan susu rendah lemak atau susu tanpa gula.
Meskipun madu memiliki banyak manfaat kesehatan, madu tetap mengandung gula yang dapat meningkatkan gula darah. Konsumsi madu secukupnya dan jangan jadikan madu sebagai pemanis utama.
16. Buah-buahan Manis
Buah-buahan manis seperti durian, nangka, dan anggur memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Konsumsi buah-buahan manis secukupnya dan pilihlah buah-buahan dengan indeks glikemik rendah seperti apel, jeruk, dan pir.
Alkohol dapat meningkatkan gula darah dan mengganggu kontrol gula darah. Hindari konsumsi alkohol atau batasi konsumsinya secukupnya.
Penting untuk diingat:
Daftar ini hanya sebagai panduan umum. Setiap orang memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda-beda. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi diet yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan anda.
Dengan mengikuti pola makan yang sehat dan seimbang, penderita gula darah tinggi dapat mengontrol kadar gula darahnya dengan baik dan mencegah komplikasi yang berbahaya.
Diabetes merupakan kondisi di mana jumlah gula darah terlampau tinggi. Penyakit diabetes terjadi ketika pankreas tidak bisa memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh atau tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin yang diproduksi dengan maksimal. Akibatnya, glukosa tidak bisa diolah dan diserap dengan baik oleh sel-sel tubuh, sehingga akan terjadi peningkatan kadar gula dalam darah.
Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh, bahkan mengancam nyawa penderitanya.
Kopi dengan gula atau pemanis buatan
Pengidap diabetes dan gula darah tinggi juga perlu menghindari konsumsi kopi yang ditambahkan gula, creamer, atau pemanis buatan. Alasannya jelas, karena racikan kopi seperti itu bisa meningkatkan kadar gula dalam darah secara signifikan.
Karena itu, cek selalu kandungan gula dalam kopi kemasan yang dibeli di supermarket, serta hindari kopi dengan tambahan susu tinggi lemak, gula, creamer, sirup, atau pemanis lainnya saat memesan di kedai kopi.
Meski buah dapat menjadi camilan sehat bagi pengidap gula darah tinggi, buah kering dapat memberikan efek sebaliknya. Dikutip dari Everyday Health, buah kering memiliki kandungan gula yang sama banyaknya dengan buah biasa, tapi dengan ukuran yang lebih kecil.
Akibatnya, seseorang tanpa sadar bisa mengonsumsi buah kering dalam jumlah yang berlebihan sehingga memicu kenaikan gula darah. Karenanya, pengidap gula darah tinggi harus membatasi konsumsi buah kering, meskipun buah tersebut tidak mengandung gula tambahan.
Makanan yang mengandung lemak trans
Selain makanan manis, makanan yang mengandung lemak trans tinggi juga menjadi pantangan gula darah tinggi. Sebuah studi yang dilakukan pada 2021 menemukan lemak trans dapat memicu terjadinya resistensi insulin, sehingga menyebabkan peningkatan gula darah.
Selain itu, makanan yang mengandung lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), sehingga memicu kerusakan atau penyumbatan pada pembuluh darah. Hal ini dapat memperparah hiperglikemia, khususnya pada pengidap diabetes.
Roti tawar termasuk salah satu makanan dengan indeks glikemik tinggi. Indeksi glikemik adalah indikator yang menunjukkan seberapa cepat makanan berkarbohidrat memicu kenaikan gula dalam darah. Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka semakin cepat pula makanan tersebut menyebabkan kenaikan gula darah.
Kendati demikian, bukan berarti pengidap gula darah tinggi atau diabetes harus sepenuhnya menghindari makan roti tawar. Hanya saja, cobalah batasi porsinya dan imbangi dengan mengonsumsi makanan yang tinggi serat.